PERKEMBANGAN AWAL DALAM FISIOLOGI DAN TUMBUHNYA PSIKOLOGI EKSPERIMEN

Dosen Pengampu = Ibu Mafaza, S.Psi, M.Sc

Sebelumnya perkenalkan nama saya Zira Ajeng Ervianza dengan No.BP 220322050, kelas A.

Pada pertemuan minggu ke-7, kita membahas materi tentang Perkembangan Awal Dalam Fisiologi dan Tumbuhnya Psikologi Eksperimen.

PENGERTIAN FISIOLOGI 

Fisiologi atau yang dikenal juga dengan ilmu faal adalah salah satu cabang dari ilmu biologi yang berkaitan dengan pembahasan serta pencarian suatu sistem keberlangsungan tentang kehidupan.

Pada mulanya, para astronom mengamati bintang dengan lintasan yang berbeda-beda. Mereka mengira itu adalah sebuah kesalahan, padahal memang reaksi antar individu berbeda-beda, akhirnya mereka meneliti lebih lanjut.

Adanya perbedaan antara realitas objektif dan subjektif.

1. Newton, mengamati bahwa cahaya putih benar-benar merupakan gabungan warna spektrum, tetapi individu lain yg mengamati bahwa warna itu tidak ada.

2. Van Murschenbroek, menemukan bahwa warna biru dan kuning (komplementer) disajikan dalam proporsi yang tepat pada piringan yang berputar (spektrum warna), tetapi individu lain yg mengamati tidak melihat warna tersebut melainkan warna abu-abu.

Maka karena peristiwa tersebut, para ilmuwan fisika tertarik pada perbedaan individu sehingga muncullah ilmu fisiologi. Ilmu fisiologi mempelajari proses biologis dimana manusia berinteraksi dengan dunia fisik. Fisiologi juga mempelajari sifat saraf, konduksi saraf, perilaku refleksif, persepsi sensorik, fungsi otak, dan hubungan sistematis antara stimulasi sensorik.

TOKOH-TOKOH FISIOLOGI 

1. Hukum Bell-Magendie 

• Mengoperasi kelinci, Bell menunjukkan bahwa saraf sensorik memasuki akar posterior (dorsal) dari sumsum tulang belakang dan saraf motorik muncul dari akar anterior (ventral).

• Bell berspekulasi bahwa ada hubungan jauh lebih rinci antara saraf sensorik dan motorik.

• Hukum Bell-Magendie menunjukkan saluran sensorik dan motorik yang terpisah di sumsum tulang belakang dan menyarankan daerah sensorik dan motorik yang terpisah di otak.

DOKTRIN ENERGI SARAF KHUSUS 

Hukum Bell-Magendie menunjukkan bahwa saraf bukanlah tabung hampa yang diisi roh hewan ke otak. Faktanya, Bell hanya menyarankan jenis-jenis saraf sensorik, tetapi tidak membuktikan bahwa masing-masing dari panca indera yang dilayani oleh jenis indera yang terpisah saraf.


2. Johannes Muller

• Memperluas hukum Bell-Magendie dengan cara merancang doktrin energi saraf tertentu.

• Ada lima jenis saraf sensorik, masing-masing memiliki karakteristik. Setiap saraf merespon dengan caranya sendiri.

Adepquate stimulation -> indera kita akan peka dengan stimulus tertentu.

• Saraf bertanggung jawab tetapi penelitian selanjutnya membuktikan bahwa otak adalah penentunya.

• Sensasi tidak ditentukan dari stimulus fisik.

• Pengetahuan tentang dunia fisik harus dibatasi pada jenis indera reseptor yang dimiliki.

• Central nervous sistem yaitu otak dan sistem saraf.


3. Herman Von Helmholtz 

• Ahli fisiologi 1821

• Melawan vitalisme -> kehidupan tidak dapat dijelaskan hanya dengan interaksi proses fisik dan kimia saja. Jadi kehidupan dijelaskan secara biologis.

• Materialisme -> hukum yang sama berlaku untuk makhluk hidup dan tak hidup.

• Organisme hidup (manusia) adalah mekanisme dan mesin-mesin hanya terdiri dari substansi material (materialisme).

PRINSIP KEKEKALAN ENERGI

"Energi yang sudah populer pada organisme hidup". Menurut prinsip ini, energi tidak pernah diciptakan/hilang dalam suatu sistem tetapi hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. 

TINGKAT KONDUKSI SARAF

Helmholtz melakukan penelitian untuk mengukur kecepatan konduksi saraf, Helmholtz mengisolasi serat saraf yang mengarah ke otot kaki katak. Kemudian merangsang serat saraf pada berbagai jarak dari otot dan mencatat berapa lama waktu yang dibutuhkan otot untuk merespons. Dia menemukan bahwa respon otot mengikuti lebih cepat ketika saraf motorik dirangsang lebih dekat ke otot daripada ketika dirangsang lebih jauh dari otot. Impuls saraf bergerak dengan kecepatan sekitar 90 kaki per detik (27,4 m/detik). Impuls saraf pada manusia yaitu 165 dan 330 kaki/detik (50,3-100,6 m/detik). Impuls saraf memang dapat diukur. Waktu reaksi tidak dapat diandalkan untuk digunakan sebagai ukuran yang valid. 

TEORI PERSEPSI

Pengalaman masa lalu membuat kita memaknai persepsi. Persepsi muncul karena bayangan retina yang ditimbulkan suatu objek sedikit berbeda pada kedua retina. Persepsi mengubah apa yang indera berikan.

TEORI PENGLIHATAN WARNA 

"Teori Trikromatik"

Helmholtz mengatakan tiga jenis reseptor warna yang berbeda pada retina. Yaitu, warna merah hijau, dan biru. Teori Penglihatan ini sangat membantu dalam menjelaskan berbagai bentuk buta warna.

TEORI PERSEPSI AUDITORI

Sistem pendengaran mengandung ribuan jenis serat saraf, masing-masing dengan kekuatannya sendiri memiliki energi saraf spesifik. Teori tempat resonansi persepsi pendengaran.

TEORI TANDA

Tugas pikiran adalah menciptakan konsepsi realitas yang cukup akurat dari berbagai "tanda" yang diterimanya dari sistem indera tubuh.

Tugas pikiran yaitu membangun konsepsi realitas yang bisa diterapkan mengingat informasi yang tidak lengkap dan terdistorsi yang diberikan oleh indera.

KONTRIBUSI HELMHOLTZ 

Dalam mempelajari fenomena fisiologis dan psikologis, Helmholtz sangat ilmiah. Dia dapat menjelaskan perbedaan hal sifat-sifat sistem reseptor dan kesimpulan bawah sadar pengamat. Karyanya mendekatkan fisika, kimia, fisiologi, dan psikologi.


4. Ewald Hering

• Memihak kaum nativis.

• Fenomena pikiran yang dicapai dengan analisis introspektif yang cepat, seharusnya menjadi apa yang coba dijelaskan oleh para ahli fisiologi.

Persepsi Ruang = mata kita memiliki bawaan secara otomatis menerjemahkan stimulus ketinggian, kedalaman, posisi kiri kanan.

Persepsi warna = satu reseptor menjadi dua sisi respon, yaitu merah-hijau, kuning-biru, dan hitam-putih.

• After image yaitu peristiwa bayangan terhadap perubahan persepsi warna.


5. CHRISTINE LADD-FRANKLIN

• Ahli fisiologi wanita satu-satunya. Namun, dia didiskriminasi karena dia perempuan. 

• Dia diberikan gelar doktor oleh Johns Hopskins tahun 1926.

• Penglihatan warna didasarkan oleh teori evolusi, reseptor pada mata itu dari dua warna.

• Menurutnya, zaman dahulu tidak ada kemampuan warna hingga lama-lama ada.

• Dia berasumsi bahwa mata manusia membawa sisa-sisa perkembangan evolusioner sebelumnya.

• Menurutnya bagian mata yang berkembang yaitu fovea dimana bagian ini memiliki kemampuan di tempat yang terang dan perifer retina memiliki kemampuan di tempat yang gelap.

• Ladd-Franklin menyimpulkan bahwa penglihatan warna berkembang dalam tiga tahap, yaitu penglihatan akromatik muncul lebih dulu, kemudian kepekaan biru-kuning, dan akhirnya kepekaan merah-hijau.


PENETILITAN AWAL TENTANG OTAK

Menjelang akhir abad ke-18, karakter seseorang dapat ditentukan dengan menganalisis fitur wajah, struktur tubuh, dan postur yang disebut physiognomy. 

Versi fisiologi yang menjadi sangat populer adalah frenologi.

FRENOLOGI

  • Franz Joseph Gall (1758-1828)

Gall percaya bahwa fakultas (bagian) pikiran itu bertindak dan mengubah informasi sensorik, tetapi dia membuat tiga klaim tambahan yang mengubah sejarah fakultas yaitu :

1. Kemampuan mental manusia diatur dan dinilai pada area yang berbeda.

2. Fakultas-fakultas tersebut bertempat di area-area tertentu di otak.

3. Jika fakultas berkembang dengan baik, maka seseorang akan memiliki benjolan/tonjolan pada bagian tengkorak yang sesuai. Tetapi jika fakultas kurang berkembang, maka lubang akan berada pada bagian sesuai dari tengkorak.

KONTRIBUSI GALL : 

Orang pertama yang menyarankan hubungan antara perkembangan kortikal dan fungsi mental. Menurutnya, korteks yang berkembang itu berarti lebih baik karena dikaitkan dengan perilaku yang lebih cerdas pada manusia seperti berpikir dan belajar.

POPULARITAS FRENOLOGI

• Kronologi memberikan harapan untuk analisis pikiran yang objektif dan materialistis.

• Terdapat 35 fakultas pada frenologi yang terdiri dari fakultas afektif (21) dan fakultas intelektual (14).

• Disiplin formal :

- Fakultas menjadi lebih kuat dengan latihan seperti yang dilakukan otak.

- Berpengaruh pada dunia pendidikan

- Memperkuat kemampuan mental dengan mempraktikkan sifat-sifat yang terkait dengannya.


  • PIERRE FLOURENS

Dia melakukan penelitian yaitu dengan cara menghilangkan atau merusak bagian otak pada hewan untuk menemukan 35 fakultas pada otak. Flourens mengamati bahwa hewan terkadang mendapatkan kembali fungsi yang telah hilang setelah ablasi. Dengan demikian, setidaknya satu bagian otak memiliki kapasitas untuk mengambil alih fungsi bagian lain. Kesimpulannya bahwa korteks berfungsi sebagai satu unit.


  • PAUL BROCA

• Salah satu ahli yang namanya dijadikan bagian pada otak yaitu broca area. Area khusus yang mempengaruhi produk bahasa yaitu pada belahan otak kiri atau area broca. 

• Pengamatannya terhadap seorang laki-laki yang mengalami gangguan bahasa lalu dia teliti lebih lanjut lalu setelah orang tersebut meninggal, dia otopsi dan menemukan lesi atau jaringan yang mengalami kerusakan.

• Pada tahun 1874, ahli saraf Jerman Carl Wernicke (1848-1905) menemukan area kortikal, dekat area Broca, yang bertanggung jawab untuk pemahaman bicara. Area di lobus temporal kiri korteks ini dinamai area Wernicke.

• Ada pendapat Broca yang mengalami kritikan, yaitu mengenai kraniometri (pengukuran tengkorak dan karakteristiknya) untuk menentukan hubungan antara ukuran otak dan kecerdasan. Dimana jika ukuran otak semakin besar maka sangat berkaitan dengan intelegensi.


  • GUSTAV FRITSCH, EDUARD HITZIG, DAN DAVID FERRIER 

Terdapat dua penemuan oleh Fritsch dan Hitzig yang penting :

• Korteks tidak peka

• Ketika area tertentu dari korteks dirangsang, gerakan otot timbul dari sisi tubuh yang berlawanan.

David Ferrier menyempurnakan penelitian kortikal yang dilakukan oleh Fritsch dan Hitzig. Dengan menggunakan monyet sebagai subjek dan stimulasi listrik yang halus, ia mampu menghasilkan peta korteks motorik yang lebih jelas. Ferrier kemudian memetakan daerah kortikal yang sesuai dengan sensasi kulit, auditori, penciuman, dan penglihatan.


KEBANGKITAN PSIKOLOGI EKSPERIMEN 

Psikologi eksperimen yaitu suatu metode penelitian yang harus ada kondisi eksperimen nya seperti manipulasi atau perlakuan. Adanya perlakuan yang memiliki bukti penelitian. 

1. Ernst Heinrich Weber

Weber adalah seorang ahli fisiologi yang tertarik pada indera peraba dan kinestetik (pengindraan otot).

Weber's work on touch

Menjelaskan mengenai two poin treshold, yaitu ambang dua titik yang dapat dibedakan sehingga individu menentukan dua rangsangan yang berbeda. Seberapa jarak terkecil tubuh kita dapat bereaksi.

Weber's work on kinesthetic 

Menemukan perbedaan melalui jnd yaitu batas minimal supaya tau ada perbedaan bobot. Contoh, minimal berapa gram untuk melihat 2 benda tersebut.

WEBER LAWS =

• JNDS (Just Noticeable Difference) berhubungan dengan fraksi konstan dari stimulus standar.

• Menjelaskan tentang JND, two point thresshold, konstan dilakukan oleh individu.

• Menghubungkan jumlah menggunakan rumus.


2. GUSTAV THEODOR FECHNER 

• Psikofisika. Dari minat filosofis Fechner pada hubungan antara pikiran dan tubuh, muncul minatnya pada psikofisika. Dia sangat ingin memecahkan masalah pikiran-tubuh dengan cara yang akan memuaskan para ilmuwan materialistis pada zamannya. Filsafat mistis Fechner mengajarinya bahwa fisik dan mental adalah dua aspek dari realitas fundamental yang sama.

• Seperti namanya, psikofisika adalah studi tentang hubungan antara peristiwa fisik dan psikologis.

• Dia pernah mengalami sakit saraf dan hampir buta, maka dari itu dia tertarik untuk mendalami psikofisika.

• Kondisi fisik dengan psikologisnya harus bisa lebih besar sehingga bisa diukur.

• Ada dua cara untuk mengukur penginderaan, yaitu dapat menentukan stimulus itu atau tidak, dapat di indera atau tidak dan dapat mengukur intensitas.

Cara-cara psikofisika =

1. The method of limits 

Metode perbedaan yang hanya terlihat.

Contoh = diberikan hal yang bervariasi atau berbeda, di mana satu rangsangan tetap konstan dan yang lain bervariasi untuk menentukan nilai variabel stimulus mana yang dianggap sama dengan standar.

2. The method of constant stimuli

Contoh = Dimana pasangan stimulus disajikan dan subjek melaporkan stimulus mana yang tampak lebih besar, kurang dari, atau sama dengan stimulus standar. (Diberikan benda yang sama)

3. The method of adjustment 

Contoh = dua hal yang berbeda lalu ditanyakan apa yang membuat hal itu berbeda, di mana subjek menyesuaikan besarnya satu rangsangan sampai tampak sama dengan rangsangan tetap.


PENDEKATAN PSIKOLOGI EKSPERIMEN:

1. Penelitian korelasional, berdasarkan koefisien korelasi.

2. Penelitian Kausal Komparatif, untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat.

3. Penelitian eksperimental sungguhan, mengetahui sebesar apa kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan cara mengenakan.

4. Penelitian eksperimental al-semu, untuk mendapatkan hipotesis.

5. Penelitian tindakan

Ciri-ciri psikologi eksperimen :

1. Manipulasi, kegiatan peneliti dalam memberikan perlakuan kepada subjek eksperimen.

2. Mengendalikan/kontrol, untuk mencegah pencemaran pengaruh terhadap variabel.

3. Klausalitas, hubungan sebab akibat antar variabel.

Peranan metode psikologi eksperimen

1. Evaluation of a theory, untuk mengevaluasi teori.

2. Satisfaction of curiousity, menimbulkan kepuassan terhadap peneliti.

3. Demonstration of New method technique, menentukan metode atau teknik baru.

4. Demonstration of a behavioral phenomenon, untuk memaparkan fenomena perilaku tertentu.

5. Investigation of condition influenching behavioral phenomena, mengambil kemungkinan peneliti menyelidiki fenomena perilaku yang muncul.

Pengaruh ilmu fisiologi terhadap ilmu psikologi

1. Penelitian fungsi otak, yaitu memetakan dan menentukan bagian fungsi otak.

2. Penelitian sistem syaraf yang bertugas memindahkan impuls dari/ke jaringan saraf sensorik atau motorik.


EKSPERIMEN YANG DILAKUKAN OLEH WUNDT

Dalam eksperimen eksperimen yang ada di laboratorium Wundt menggunakan metode introspeksi. Metode intropeksi tersebut dilakukan sebagai berikut yaitu Wundt meminta seseorang menjadi objek penelitiannya untuk melihat ke dalam dirinya sendiri kemudian Wundt meminta orang tersebut menceritakan kembali hal-hal yang dialami dan dirasakannya selama eksperimen berlangsung. Berkaitan dengan hal tersebut Wundt berkata psikologi dimulai dengan introspeksi. Metode intropeksi memiliki 4 ketentuan pokok, yaitu sebagai berikut :

  1. Pengamat harus mampu menentukan waktu proses itu terjadi.
  2. Pengamat harus memusatkan perhatian pada proses tersebut.
  3. Pengamat harus mampu mengulangi observasi berulang kali terhadap objek yang berbeda.
  4. Pengamat harus mampu mengontrol manipulasi dari stimulus yang diberikan kepada objek.


KESIMPULAN 

Fisiologi adalah ilmu yang membahas suatu sistem keberlangsungan tentang kehidupan. Pada awalnya yang meneliti yaitu para astronom. Hingga muncullah ahli-ahli fisiologi yang menemukan sistem saraf sampai bagian pada otak. Mereka menemukan penemuan seperti itu melalui eksperimen-eksperimen.  Hingga tumbuhlah yang dinamakan psikologi eksperimen yang didalamnya terdapat manipulasi dan perlakuan untuk bukti penelitian tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Humanistik

Gangguan Psikologis

SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI MODERN