Empirisme, Sensasionalisme, dan Positivisme
Dosen Pengampu : Ibu Amatul Firdausa Nasa, M.Psi, Psikolog Sebelumnya perkenalkan nama saya Zira Ajeng Ervianza dengan No.BP 220322050, kelas A. Pada pertemuan ke-5 kita membahas bagaimana perkembangan Empirisme, Sensasionalisme, dan Positivisme. EMPIRISME Empirisme bermula di Inggris. Empiris berarti berdasarkan pengalaman, pengamatan, percobaan atau data yang sesuai fakta sehingga menjadi pengetahuan. Aliran-aliran Empirisme : 1. Thomas Hobbes Menurut Hobbes, Empirisme adalah ide yang muncul dari pengalaman fisikal, indrawi, dan adanya mekanisme. Menurut Hobbes tugas masyarakatnya yang memuaskan individu. 2. John Locke Empirisme menurut Locke diibaratkan sebagai kertas putih yang isinya berasal dari pengalaman diri manusia. Menurutnya, pengalaman agar menjadi pengetahuan itu dari pikiran (mind). Adanya kemampuan (abylity) pikiran yaitu seperti believing, imagine, reasoning (alasan), dan willing (keinginan) . Menurut Locke, emosi ada 2 hal yaitu emosi senang dan emosi sedih ya